Jumat, 03 Mei 2013

HITAMKU part 2


Doni masih mematung didalam cafe, matanya menerawang lurus ke jendela. Betapa kagetnya dia melihat matan kekasihnya sedang bergandengan tangan menembus rintik hujan untuk berteduh di halte seberang cafe. “Dimana? Sini yuk gabung sama gue di club.” pesan singkat dari David. Tak perlu pikir panjang lagi Doni menghabiskan cappucino yang telah dingin lalu meninggalkan cafe dengan hati remuk-redam. Suara mesin motornya menderu memecah heningnya malam dan rintik hujan, dia memacu motornya dengan kecepatan tinggi.
“Hai Doni! Sebelah sini.” sapa David. Doni hanya melambaikan tangan sembari berjalan menuju tempat David duduk. David duduk di bar dengan tequila didepannya. “Mau pesan apa? Biar gue yang pesanin.” ucap David. “Sama aja kaya lo.” tutur Doni. Suara musik bedegup kencang memekakan telinga. Doni masih terpaku mengingat apa yang dilihatnya di luar cafe dan itu membuatnya depresi. “Woy ngelamun aja! Ada masalah apaan? Cerita aja nggak apa-apa kali aja gue bisa bantu masalah lo.” suara David membuat Doni kaget. “Hahaha.. Bikin kaget aja lo! Gue baru aja putus sama cewek gue. Dia selingkuh sama Adit! Tau kan lo si Adit?”. “Ha? Adit si cupu dan dekil itu? Cewek lo bego amat sih mau-maunya sama cowok kaya gitu. Mending lo kemana-mana kali. Udah men nggak usah dipikirin lagi, kita have fun aja malam ini nggak perlu mikir macam-macam.” tutur  David.
Sinar matahari pagi menembus kamar melalui celah gorden kamar David. Doni mabuk berat semalam akhirnya David membawa Doni ke apartemennya untuk beristirahat. “Yang habis mabuk semalam tidurnya nyenyak banget deh hahaha.” goda David. “Gue mabuk semalam? Astaga gue nggak sadar hahaha.” cerocos Doni. Doni menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu turun untuk sarapan dengan David. David memasak untuk sarapan mereka agar tenaga Doni pulih kembali. David memberi perhatian layaknya kekasih terhadap Doni, Doni tidak menaruh curiga sedikitpun kepada David. Dia melahap sarapan yang ada didepannya. “Wah masakanmu enak sekali. Aku mau kalau setiap hari makan enak seperti ini.” sembari makan. Senyum David mengembang setelah masakannya dipuji oleh Doni dan dia hanya memandang Doni dengan mata sayunya.
“Dav, temani gue ke mall yuk gue mau beli baju.” Pesan singkat Doni. Motor Doni berderu-deru lalu memacunya menuju apartement David, ternyata David telah menunggu Doni di lobby dan mereka langsung menuju mall yang diingini. Setelah lama berkeliling memilih baju akhirnya Doni dan David menuju resto untuk makan siang. David begitu perhatian kepada Doni, semua makanan David yang memilihnya dan Doni hanya menurut saja.
Setelah kedekatan mereka sekian lama ternyata David menaruh rasa kepada Doni dan David takut untuk menyatakan perasaannya ke Doni, David hanya memendam perasaannya. Doni sekarang lebih sering clubbing dengan David untuk melepas penatnya. Suatu malam tidak disangka David menyatakan perasaannya ke Doni, Doni sangat kaget dengan pernyataan David. “Sekian lama aku bersama David ada perasaan yang sama ku rasakan. Apa ini rasa sayang sahabat atau lebih? Aku bingung! Aku harus apa? Apa aku harus menerima cinta David? David begitu perhatian kepadaku, aku merasa nyaman selama ini jika bersama dia.” pikirnya. “Aku menerima cintamu, Dav.” ucap Doni. “Serius? Lo terima cinta gue?” David kaget dengan pernyataan Doni.
Mereka akhirnya menjalin cinta dan menjadi sepasang kekasih. Mereka sangat bahagia saat menjalani hubungannya. Sempat terbesit dipikiran Doni dia merasa bersalah dengan menjalin hubungan dengan sesama jenis tetapi dia telah sakit hati dengan perempuan akhirnya dia melampiaskan dengan cara ini. “Lagi pula David lebih sayang sama gue daripada Mira. Dia perhatian sama gue lalu kenapa gue harus merasa bersalah? Ini pilihan gue! Gue yang akan jalani ini!” pikirnya. Bagi orang lain mungkin kami tidak normal tapi bagi kami mereka yang tidak normal dan kami normal. Ini pilihanku apapun resikonya aku harus menjalaninya.
Ini hitamku. Ini keadaanku yang sekarang. Aku tidak menyesal menjadi seperti ini.


-The End-

HITAMKU part 1


            Di malam yang dingin motor Doni menembus rerintikan hujan dengan tergesa untuk menemui kekasihnya yang sudah menunggunya di cafe sejam yang lalu untuk merayakan anniversary mereka. Senyumnya mengembang saat dia telah sampai dipelataran cafe tersebut. Aroma kopi yang kuat telah menyeruak di hidungnya dicafe yang sangat cozy sangat pas untuk merayakannya apalagi suasana cafe tidak begitu rame sehingga ada sedikit privacy untuk pasangan kekasih ini. “Kamu selalu nggak pernah on time! Aku sejam menunggumu disini.” tutur Mira, kekasihnya. “Maaf, tadi dijalan macet dan hujan deras pula. Happy anniversary Mira Dewindra Kumala.” Ucap Doni.
Keesokan paginya seperti biasa Doni menjemput Mira untuk berangkat kuliah. Dia melongok-longok ke arah bangunan tempat tinggal Mira, matanya menyisir semua area untuk mencari Mira lalu Doni mengeluarkan ponsel dari saku celananya “Mira, aku sudah didepan kost kamu.” Pesan pun dikirim. “Maaf ya sudah buat kamu menunggu lama. Ayo kita berangkat!”. 10 menit perjalanan menuju kampus mereka tidak banyak bicara hanya suara deru motor yang membelah keheningan diantara mereka. Mira sedang asyik dengan gadget ditangannya dan tidak menghiraukan sekitar dan Doni yang berjalan bersampingan dengan dia. “Kenapa tertawa, Mir?” tanya Doni. “Oh nggak apa-apa kok.. Ini cuman ada pesan dari Adit.” ucapnya. Adit adalah sahabat Mira semenjak dibangku SMA.
“Ha? Masa sih si Tania sudah putus sama si roy? Padahal mereka sudah pacaran 4 tahun loh. Ah sayang sekali!” ucap Mira. Mira sedang bertemu dengan Adit di cafe tempat dia dan kekasihnya merayakan hari spesialnya, mereka telah membuat janji sebelumnya lewat pesan singkat yang dikirim oleh Adit. “Wah benar sayang sekali! Meraka terlihat sangat serasi ya.” ucap Adit. Mereka menghabiskan waktu yang lumayan lama untuk mengobrol dan tidak disangka Adit menyatakan perasaannya ke Mira dan hati Mira berkecamuk antara senang dan sedih dengan kenyataan bahwa dia telah bersama Doni, kekasihnya. Mira menerima cinta Adit dan dia tidak perlu berpikir panjang lagi. “Aku ingin mencari suasana baru dengan orang lain. Hubunganku dengan Doni sudah sangat hambar dan aku sudah tidak ada hasrat untuk bersamanya, tapi aku sayang Doni.” pikirnya.
Sudah 2 bulan telah bersama dengan Adit dan Doni mulai curiga dengan perubahan sikap Mira 2 bulan belakangan ini. Doni telah menanyakan apakah hubunga mereka baik-baik saja tetapi Mira hanya diam membisu. “Cappucino small satu.” ucap Doni. Doni menghabiskan waktunya di cafe dimana dia merayakan hari spesial bersama Mira. Arsitektur cafe itu tidak berubah setelah 6 bulan Doni tidak menginjakkan kakinya disana, aroma kopinya juga tidak berubah tetap harum seperti awal dia datang. Dia menghirup aroma kopinya sehingga pikirannya terhegemoni dengan aroma kopi tersebut. Dia meniup asap tipis yang mengelilingi kopinya yang menyeruak ke wajah Doni lalu Doni menikmati kopinya dengan sangat tenang. Pikirannya kacau dan dia gelisah melihat perubahan Mira yang tidak peduli lagi dengannya. “Aku harus bagaimana lagi untuk menunjukkan kalau aku sayang dia? Aku salah apa? Aku pikir hubungan kita baik-baik saja tidak ada yang salah. Aku juga selalu on time bila menemuinya.” pikirnya. Doni menatap cangkir yang berisikan kopi berwarna coklat dengan asap tipisnya, asap itu berpilin bebas ke atas bersama pikiran Doni.
“Apa! Mira selingkuh dengan Adit? Kamu pasti berbohong kan? Jawab!” teriak Doni. “Aku tidak berbohong. Aku melihat Adit memeluk Mira dan memanggilnya ‘sayang’. Semua orang juga tahu bila mereka berpacaran.” ucap Bella, teman Doni. “Aku harus apa? Aku harus bagaimana? Apa ini benar? Kenapa begitu sakit? Setelah sekian lama kita bersama dia berani menduakan aku. AKU HARUS APA!!!” pikirnya. Pikiran dan hati Doni kini berkecamuk antara ingin menemui Mira dan menemui Adit untuk mencari kebenaran berita itu. Doni hanya bisa diam seribu bahasa dan merasakan kesakitannya. Pertengkaran antara Doni dan Mira pun tak terelakkan, mereka saling tuduh menghardik satu sama lain. Sudah tidak ada kejelasan lagi hubungan mereka dan mereka memutuskan untuk berpisah.
Doni memacu motornya dengan kecepatan tinggi untuk menuju cafe tempat dia biasa menenangkan diri. Hujan deras pun turun dan udara dingin menyeruak ditubuh Doni, sama dinginnya dengan perasaannya saat ini. Sesampainya, dia lalu memarkirkan motornya dan berlari menuju kedalam dan memesan cappucino small. Doni hanya tertunduk lesu mengingat kejadian saat pertengkaran itu dan air matanya turun sederas hujan di luar. Dia melongok kejendela sembari memainkan cangkirnya yang masih berisikan kopi yang mulai dingin, dia belum meminumnya sedikit pun, dia larut dalam kesedihannya yang kehilangan Mira, mantan kekasihnya.


-bersambung-

Sabtu, 30 Maret 2013

Taken By Someone I Can't Call My Own.

Ini bukan perkara di PHP atau apalah sebangsanya. Ini soal perasaan yg telah lama mati terus hidup lagi kaya zombie. Iya, aku sebut ini "Jatuh Cinta".
Aku suka sama dia sejak jurusan dikampusku mengadakan acara "Camp" di Bumiaji, Batu dari awal lihat aku sudah mulai ada rasa dan modus minta foto bareng sama kakak tingkat yg satu ini. Di handphone-ku ada foto dia yg hampir setiap detik, menit, jam atau setiap saat aku lihat dan tidak akan bosan. Iya, karena aku sedang jatuh cinta. Tau kah kalian saat-saat yang paling menyenangkan? Ditatap mata langsung! Itu berhasil buat aku melting dan berdebar-debar. Hal yg paling indah adalah saat kamu seharian bersama dia walaupun tidak berdua saja melainkan bersama teman-temanmu juga, itu hal yang sangat menyenangkan. Duduk berhadapan bisa lihat dia makan, minum dan asyik dengan dunianya tapi itu yang aku suka dari dia. Dia extra-ordinary nggak seperti cowok metroseksual yg hobi dandan seperti boyband. Oh gosh it's disgusting, you know? Bersyukur sekali dosenku memilih aku untuk main teater di World Water Day tanggal 23 Maret 2013 di Bulukerto, Batu jadi aku bisa melihat dia sepanjang malam meskipun tidak semotor dengan dia tapi aku tetap senang bisa melihatnya. Lalu dosenku mengajakku lagi untuk menjadi panitia kuliah tamu tanggal 27 Maret 2013 dan lagi-lagi aku puas memandangnya. Dia ciptaanmu yg sempurna bagiku, ya Allah. Meskipun kamu punya kekurangan tetapi kekurangan itu menjadi kelebihanmu. Technically, I'm single. but my heart is taken by someone I can't call my own. This my story :) someday, you'll be mine :)

Minggu, 30 Desember 2012

My Best Day EVer I've Had

Halo-halo long time ya saya tidak mempost sesuatu yang baru di blog hehe maklum sibuk sama tugas kuliah dan teater yang proses sebulan untuk pementasan perdana anak-anak baru. Apa kabar kalian pembaca blog saya? Saya harap kalian sehat semua ya. Amien. Saya cuman mau cerita sedikit ya lebih tepatnya sih curhat :p. Tanggal 10 November adalah hari kelahiran saya dan saya berumur 20 tahun ya semakin tua haha, saya punya keluarga baru, keluarga teater namanya TEATER SINDEN. Mereka keluarga yang aku cintai melebihi pacar saya dan mereka yang mengajari saya arti mencintai tulus tanpa perbedaan. Tepat tanggal 10 november ulang tahun teater Kata Mati dan mereka juga mengadakan acara, saya pun tidak menaruh curiga terhadap keluarga teater saya yang sukses membuat saya menangis habis-habisan. Mereka membuat rencana dan mereka membuat forum yang dinamakan "RAPAT" acara Dies Natalies teater saya,  disitu mbak Fikha marah-marah dan nangis ya bilangnya kecewa sama kita aktornya, disusul mbak Ina juga nangis lalu Farah dan Lusi pun marah-marah juga. Lalu mba Ina mengusulkan untuk menulis di secarik kertas apa yang dikeluhkan oleh kita selama proses, saya pun menulis keluhan saya dan tidak menaruh curiga sedikitpun dan mereka tetap marah-marah keadaan pun semakin kacau disitu saya meresa terpojokan karena tuduhan yang notabene tidak saya lakukan. Yang berulang tahun saat itu ada saya dan mba Novia dan bodohnya saya dan mbak Novia menulis keluhan kita haha karena ketidaktahuan kita. Lalu mbak Ina menyaran untuk membaca apa yang kita tulis dan posisinya saya sudah menangis sesegukan dan tidak ada yang nenangin, lalu mbak Ina bilang "kita itu cuman mau ngucapin" lalu serentak mereka bilang "HAPPY BIRTHDAY WINDA 'cacing' dan mbak Novia"!!!!! Saya semakin menangis sesegukan dan lemas tidak bisa berdiri lalu diangkat sama mas Ewing lalu dipeluk haha saya shock dan masih kaget saat mereka nyanyi lagu ulang tahun. Lalu mas Ewing nyanyi lagu The Extralarge - Selamanya dan semua nyanyi lagu Ipank - Sahabat Kecil lalu kita bernyanyi bersama. Betapa bahagianya saya saat itu! Sinden adalah kado terindah dari Tuhan untuk saya! Surprise dari mereka dan kesederhanaan mereka yang membuat saya semakin cinta. kado termahal didunia pun tidak dapat mengalahkan surprise dari mereka! Betapa bersyukurnya dan bahagianya saya punya mereka. Saya cinta SINDEN, saya sayang SINDEN, sanggar rumah saya dan SINDEN adalah keluarga saya. LINGKARAN AKU CINTA PADAMU :D

Rabu, 01 Agustus 2012

Universitas Muhammadiyah Malang (Kampus Putih)

Siapa sih yang nggak kenal sama Universitas Muhammadiyah Malang? Pasti semua tau kan??? Kampus yang keren, megah, luas, dan gede! Jujur aja ye capek banget jalan ke gedung kuliahnya karena jauh banget (perlu becak atau ojek haha :p) pasti bakal ngos-ngosan deh dijamin! Aku bakal kurus deh kayanya haha :p. Dikampus ini aku sudah punya sahabat yang aku panggil "puch" karena dia suka sama PUCCA she is Rara dan satu lagi yang aku panggil "kule" he is Firdhan. Sudah pada tau belum sejarah tentang kampus megah ini? Pasti belum kan??? Sama aku juga :p aku mengutip dari blog seorang mahasiswa dikampus ini yang aku temukan di google hehe.. Cekidot!!!!


SEJARAH UMM

gedung
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas MuhammadiyahMalang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan.
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malangsudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII, yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan “membangun manusia Indonesia seutuhnya” dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.


sumber :  http://suciati.student.umm.ac.id/category/artikel-umm/

The Development of Android Mobile Phones


Android (operating system)


Android is a Linux-based operating system for mobile devices such as smartphones and tablet computers. It is developed by the Open Handset Alliance, led by Google.
Google financially backed the initial developer of the software, Android Inc., and later purchased in it 2005. The unveiling of the Android distribution in 2007 was announced with the founding of the Open Handset Alliance, a consortium of 86 hardware, software, andtelecommunication companies devoted to advancing open standards for mobile devices. Google releases the Android code as open-source, under the Apache License. The Android Open Source Project (AOSP) is tasked with the maintenance and further development of Androi
Android has a large community of developers writing applications ("apps") that extend the functionality of the devices. Developers write primarily in a customized version of Java.  Apps can be downloaded from third-party sites or through online stores such as Google Play (formerly Android Market), the app store run by Google. In June 2012, there were more than 600,000 apps available for Android, and the estimated number of applications downloaded from Google Play was 20 billion.
Android became the world’s leading smartphone platform at the end of 2010. For the first quarter of 2012, Android had a 59% smartphone market share worldwide. At the half of 2012, there were 400 million devices activated and 1 million activations per day. Analysts point to the advantage to Android of being a multi-channel, multi-carrier OS.
Foundation
Android, Inc. was founded in Palo Alto, California, United States in October 2003 by Andy Rubin (co-founder of Danger), Rich Miner (co-founder of Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (once VP at T-Mobile), and Chris White (headed design and interface development atWebTV) to develop, in Rubin's words "...smarter mobile devices that are more aware of its owner's location and preferences". Despite the obvious past accomplishments of the founders and early employees, Android Inc. operated secretly, revealing only that it was working on software for mobile phones. That same year, Rubin ran out of money. Steve Perlman, a close friend of Rubin, brought him $10,000 in cash in an envelope and refused a stake in the company.
Acquisition by Google

Google acquired Android Inc. on August 17, 2005, making Android Inc. a wholly owned subsidiary of Google. Key employees of Android Inc., including Andy Rubin, Rich Miner and Chris White, stayed at the company after the acquisition. Not much was known about Android Inc. at the time of the acquisition, but many assumed that Google was planning to enter the mobile phone market with this move.
Post-acquisition development
At Google, the team led by Rubin developed a mobile device platform powered by the Linux kernel. Google marketed the platform to handset makers and carriers on the promise of providing a flexible, upgradable system. Google had lined up a series of hardware component and software partners and signaled to carriers that it was open to various degrees of cooperation on their part.
Speculation about Google's intention to enter the mobile communications market continued to build through December 2006. Reports from theBBC and The Wall Street Journal noted that Google wanted its search and applications on mobile phones and it was working hard to deliver that. Print and online media outlets soon reported rumors that Google was developing a Google-branded handset. Some speculated that as Google was defining technical specifications, it was showing prototypes to cell phone manufacturers and network operators.
In September 2007, InformationWeek covered an Evalueserve study reporting that Google had filed several patent applications in the area of mobile telephony.
Open Handset Alliance
Main article: Open Handset Alliance
On November 5, 2007, the Open Handset Alliance, a consortium of several companies which include Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia,Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile and Texas Instruments unveiled itself. The goal of the Open Handset Alliance is to develop open standards for mobile devices. On the same day, the Open Handset Alliance also unveiled their first product, Android, a mobile device platform built on the Linux kernel version 2.6.
Android Open Source Project
The Android Open Source Project (AOSP) is led by Google, and is tasked with the maintenance and development of Android. According to the project "The goal of the Android Open Source Project is to create a successful real-world product that improves the mobile experience for end users."AOSP also maintains the Android Compatibility Program, defining an "Android compatible" device "as one that can run any application written by third-party developers using the Android SDK and NDK", to prevent incompatible Android implementations. The compatibility program is also optional and free of charge, with the Compatibility Test Suite also free and open-source.
Linux
Android's kernel is based on the Linux kernel and has further architecture changes by Google outside the typical Linux kernel development cycle. Android does not have a native X Window System nor does it support the full set of standard GNU libraries, and this makes it difficult to port existing Linux applications or libraries to Android.
Certain features that Google contributed back to the Linux kernel, notably a power management feature called wakelocks, were rejected by mainline kernel developers, partly because kernel maintainers felt that Google did not show any intent to maintain their own code. Even though Google announced in April 2010 that they would hire two employees to work with the Linux kernel community, Greg Kroah-Hartman, the current Linux kernel maintainer for the -stable branch, said in December 2010 that he was concerned that Google was no longer trying to get their code changes included in mainstream Linux. Some Google Android developers hinted that "the Android team was getting fed up with the process", because they were a small team and had more urgent work to do on Android.
However, in September 2010, Linux kernel developer Rafael J. Wysocki added a patch that improved the mainline Linux wakeup events framework. He said that Android device drivers that use wakelocks can now be easily merged into mainline Linux, but that Android's opportunistic suspend features should not be included in the mainline kernel. In August 2011, Linus Torvaldssaid that "eventually Android and Linux would come back to a common kernel, but it will probably not be for four to five years".
In December 2011, Greg Kroah-Hartman announced the start of the Android Mainlining Project, which aims to put some Android drivers, patches and features back into the Linux kernel, starting in Linux 3.3. further integration being expected for Linux Kernel 3.4.

sumber :  http://en.wikipedia.org/wiki/Android_(operating_system)