Selasa, 24 Januari 2012

Tips Tema Foto Pre Wedding Indoor


Pilih Konsep Foto

Pilih outdoor atau indoor? Memilih konsep foto (Pre Wedding Photography & Pre Wedding Photos) tujuannya adalah untuk menghemat waktu dan biaya. Untuk konsep Photo Album & Album Wedding outdoor memang sekarang banyak dipilih. Hal ini dikarenakan ruang gerak yang luas dan bebas membuat anda juga akan lebih rileks dan lebih natural. Apalagi fokus foto juga tidak terlalu mengarah kepada anda berdua karena ada latar belakang pemandangan atau background di Photo Album & Album Wedding. Namun tentu saja, biaya dan effort-nya juga besar.

Sesuaikan Dengan Dekorasi & Tema Pesta Anda

Apapun pilihan tema pre wedding anda, sebaiknya disesuaikan dengan tema pernikahan. Agar nantinya foto pre wedding tersebut akan senada dan masuk ke dalam dekorasi dan tema pesta anda.

Natural Aja Dech…

Jangan lupa dalam pemilihan tema pre wedding alangkah baiknya disesuiakan dengan kepribadian anda berdua. Agar nantinya ketika pemotretan(Pre Wedding Photography & Pre Wedding Photos)semua akan berjalan lebih natural dan tidak terlihat canggung. Nah bagi anda yang merasa tipikal sedikit narsis, sebaiknya pilih konsep Pre Wedding Photo & Photo Prewedding yang natural aja. Karena konsep natural itu menitik beratkan pada ekspresi dan interaksi yang harmonis dari anda berdua.

Yang Terakhir…Bebas & Lepas!

Merasa nggak punya secuil pun bakat model? Nggak usah khawatir karena anda memang bukan model profesional. Jadi anda tidak akan mendapatkan tuntutan apalagi komplain dari klien selayaknya jika anda model profesional. So cuek aja… Berpose saat Pre Wedding Photo & Photo Prewedding sesuka anda. Pose apapun yang membuat anda nyaman dan merasa happy. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa sayang anda terhadap pasangan. Ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ada yang memang tatapan mata sudah cukup untuk menunjukkan rasa sayang ataupun ada yang sebaliknya dengan mengusili atau menggodanya hingga ngambek. Apapun bentuk rasa sayang anda, yang penting anda harus BEBAS dan LEPAS!!!

Tips Sederhana Fotografi Makro Untuk Pemula


beberapa tips sederhana yang mungkin dapat membantu fotografer pemula untuk mengeksekusi foto makro. Semoga dapat bermanfaat. Dan jika ada yang ingin menambahkan, silahkan tulis di kolom komentar, nanti akan diupdate.
Hey You, Help Me With This!Usahakan untuk menggunakan lensa khusus makro/mikro
Lensa khusus makro sudah didesain untuk spesialisasi fotografi makro. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih. Namun sayang, lensa makro identik dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, anda dapat menggunakan alternatif lain seperti menggunakan extension tube, reverse ring atau filter close up.
Gunakanlah Aperture Sempit
Mengeksekusi foto makro biasanya dilakukan dengan jarang yang sangat dekat. Dan foto yang dihasilkan akan memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit. Oleh karena itu, gunakanlah aperture sempit (f/8 keatas) untuk memperluas ruang tajam yang didapat.
Cobalah untuk tidak menggunakan ISO tinggi
Jika alat yang anda pergunakan tidak memungkinkan mendapatkan perbesaran yang wah, dan berniat melakukan perbesaran dengan cara cropping, cobalah untuk tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. ISO yang terlalu tinggi akan menimbulkan grain pada hasil foto, terlebih ketika anda melakukan cropping. Grain juga cenderung mengurangi ketajaman foto.
Pastikan kamera tidak shake/goyangMacro Lady Bug
DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya untuk melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus dipastikan dapat meleset. Untuk mengatasi ini, pastikan kamera tidak mengalami shake ketika akan melakukan eksekusi. Anda dapat menggunakan tripod jika ingin. Namun jika saya sendiri, saya mengatasi ini dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/125. Hal ini juga berguna untuk mengantisipasi pergerakan serangga.
Gunakan bantuan cahaya lampu flash
Foto makro yang dihasilkan dengan cahaya alami tentu saja sangat baik. Namun saya jarang sekali dapat mengeksekusi foto makro dengan setingan aperture sempit – ISO rendah – speed tinggi tanpa bantuan flash.
Jika anda tidak memiliki external flash, anda dapat menggunakan internal flash pada kamera. Cobalah untuk kreatif dengan membuat diffuser sendiri dari kotak odol dan kertas tisu. Itu sangat membantu.
Cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus
Untuk mendapatkan perbesaran maksimal, cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus. Caranya, setting lensa anda pada manual fokus, dan gunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang pas.