
Minggu, 30 Desember 2012
My Best Day EVer I've Had
Halo-halo long time ya saya tidak mempost sesuatu yang baru di blog hehe maklum sibuk sama tugas kuliah dan teater yang proses sebulan untuk pementasan perdana anak-anak baru. Apa kabar kalian pembaca blog saya? Saya harap kalian sehat semua ya. Amien. Saya cuman mau cerita sedikit ya lebih tepatnya sih curhat :p. Tanggal 10 November adalah hari kelahiran saya dan saya berumur 20 tahun ya semakin tua haha, saya punya keluarga baru, keluarga teater namanya TEATER SINDEN. Mereka keluarga yang aku cintai melebihi pacar saya dan mereka yang mengajari saya arti mencintai tulus tanpa perbedaan. Tepat tanggal 10 november ulang tahun teater Kata Mati dan mereka juga mengadakan acara, saya pun tidak menaruh curiga terhadap keluarga teater saya yang sukses membuat saya menangis habis-habisan. Mereka membuat rencana dan mereka membuat forum yang dinamakan "RAPAT" acara Dies Natalies teater saya, disitu mbak Fikha marah-marah dan nangis ya bilangnya kecewa sama kita aktornya, disusul mbak Ina juga nangis lalu Farah dan Lusi pun marah-marah juga. Lalu mba Ina mengusulkan untuk menulis di secarik kertas apa yang dikeluhkan oleh kita selama proses, saya pun menulis keluhan saya dan tidak menaruh curiga sedikitpun dan mereka tetap marah-marah keadaan pun semakin kacau disitu saya meresa terpojokan karena tuduhan yang notabene tidak saya lakukan. Yang berulang tahun saat itu ada saya dan mba Novia dan bodohnya saya dan mbak Novia menulis keluhan kita haha karena ketidaktahuan kita. Lalu mbak Ina menyaran untuk membaca apa yang kita tulis dan posisinya saya sudah menangis sesegukan dan tidak ada yang nenangin, lalu mbak Ina bilang "kita itu cuman mau ngucapin" lalu serentak mereka bilang "HAPPY BIRTHDAY WINDA 'cacing' dan mbak Novia"!!!!! Saya semakin menangis sesegukan dan lemas tidak bisa berdiri lalu diangkat sama mas Ewing lalu dipeluk haha saya shock dan masih kaget saat mereka nyanyi lagu ulang tahun. Lalu mas Ewing nyanyi lagu The Extralarge - Selamanya dan semua nyanyi lagu Ipank - Sahabat Kecil lalu kita bernyanyi bersama. Betapa bahagianya saya saat itu! Sinden adalah kado terindah dari Tuhan untuk saya! Surprise dari mereka dan kesederhanaan mereka yang membuat saya semakin cinta. kado termahal didunia pun tidak dapat mengalahkan surprise dari mereka! Betapa bersyukurnya dan bahagianya saya punya mereka. Saya cinta SINDEN, saya sayang SINDEN, sanggar rumah saya dan SINDEN adalah keluarga saya. LINGKARAN AKU CINTA PADAMU :D
Rabu, 01 Agustus 2012
Universitas Muhammadiyah Malang (Kampus Putih)
Siapa sih yang nggak kenal sama Universitas Muhammadiyah Malang? Pasti semua tau kan??? Kampus yang keren, megah, luas, dan gede! Jujur aja ye capek banget jalan ke gedung kuliahnya karena jauh banget (perlu becak atau ojek haha :p) pasti bakal ngos-ngosan deh dijamin! Aku bakal kurus deh kayanya haha :p. Dikampus ini aku sudah punya sahabat yang aku panggil "puch" karena dia suka sama PUCCA she is Rara dan satu lagi yang aku panggil "kule" he is Firdhan. Sudah pada tau belum sejarah tentang kampus megah ini? Pasti belum kan??? Sama aku juga :p aku mengutip dari blog seorang mahasiswa dikampus ini yang aku temukan di google hehe.. Cekidot!!!!
SEJARAH UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas MuhammadiyahMalang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan.
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malangsudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII, yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan “membangun manusia Indonesia seutuhnya” dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
sumber : http://suciati.student.umm.ac.id/category/artikel-umm/
sumber : http://suciati.student.umm.ac.id/category/artikel-umm/
The Development of Android Mobile Phones
Android (operating
system)
Android is a Linux-based operating system for mobile devices such as smartphones and tablet
computers. It is developed by the Open Handset Alliance,
led by Google.
Google financially backed
the initial developer of the software, Android Inc., and later purchased in it
2005. The
unveiling of the Android distribution in 2007 was announced with the founding
of the Open Handset Alliance, a consortium of 86 hardware,
software, andtelecommunication companies devoted to
advancing open standards for mobile devices.
Google releases the Android code as open-source,
under the Apache License. The Android Open Source Project (AOSP) is tasked with
the maintenance and further development of Androi
Android has a large
community of developers writing applications ("apps")
that extend the functionality of the devices. Developers write primarily in a
customized version of Java. Apps can be
downloaded from third-party sites or through online stores such as Google Play (formerly Android Market),
the app store run by Google. In June 2012, there were more than 600,000 apps
available for Android, and the estimated number of applications downloaded from
Google Play was 20 billion.
Android became the
world’s leading smartphone platform at the end of 2010. For the first quarter
of 2012, Android had a 59% smartphone market share worldwide. At the half of 2012,
there were 400 million devices activated and 1 million activations per day. Analysts point to the
advantage to Android of being a multi-channel, multi-carrier OS.
Foundation
Android, Inc. was
founded in Palo Alto, California,
United States in October 2003 by Andy Rubin (co-founder of Danger), Rich Miner (co-founder of
Wildfire Communications, Inc.), Nick
Sears (once
VP at T-Mobile), and Chris White
(headed design and interface development atWebTV) to develop, in
Rubin's words "...smarter mobile devices that are more aware of its
owner's location and preferences". Despite
the obvious past accomplishments of the founders and early employees, Android Inc.
operated secretly, revealing only that it was working on software for mobile
phones. That
same year, Rubin ran out of money. Steve Perlman, a
close friend of Rubin, brought him $10,000 in cash in an envelope and refused a
stake in the company.
Acquisition
by Google
Google acquired Android Inc.
on August 17, 2005, making Android Inc. a wholly owned subsidiary of Google.
Key employees of Android Inc., including Andy Rubin, Rich Miner and Chris
White, stayed at the company after the acquisition. Not much was known
about Android Inc. at the time of the acquisition, but many assumed that Google
was planning to enter the mobile phone market with this
move.
Post-acquisition
development
At Google,
the team led by Rubin developed a mobile device platform powered by the Linux kernel.
Google marketed the platform to handset makers and carriers on
the promise of providing a flexible, upgradable system. Google had lined up a
series of hardware component and software partners and signaled to carriers
that it was open to various degrees of cooperation on their part.
Speculation about
Google's intention to enter the mobile communications market continued to build
through December 2006. Reports
from theBBC and The Wall Street Journal noted that Google
wanted its search and applications on mobile phones and it was working hard to
deliver that. Print and online media outlets soon reported rumors that Google
was developing a Google-branded handset.
Some speculated that as Google was defining technical specifications, it was
showing prototypes to cell phone manufacturers and network operators.
In September 2007, InformationWeek covered an Evalueserve study reporting that Google
had filed several patent applications in the
area of mobile telephony.
Open
Handset Alliance
On November 5, 2007,
the Open Handset Alliance, a consortium of several companies
which include Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia,Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile and Texas
Instruments unveiled
itself. The goal of the Open Handset Alliance is to develop open standards for mobile devices. On the same day, the
Open Handset Alliance also unveiled their first product, Android, a mobile
device platform built
on the Linux kernel version 2.6.
On December 9, 2008,
14 new members joined, including ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek
Computer Inc, Garmin Ltd, Huawei Technologies, PacketVideo, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp,
and Vodafone Group
Plc.
Android
Open Source Project
The Android Open Source Project (AOSP) is led by Google, and
is tasked with the maintenance and development of Android. According to the
project "The goal of the Android Open Source Project is to create a
successful real-world product that improves the mobile experience for end
users."AOSP also maintains the Android
Compatibility Program, defining an
"Android compatible" device "as one that can run any application
written by third-party developers using the Android SDK and NDK",
to prevent incompatible Android implementations. The compatibility
program is also optional and free of charge, with the Compatibility Test
Suite also
free and open-source.
Linux
Android's kernel is
based on the Linux kernel and has further
architecture changes by Google outside the typical Linux kernel development
cycle. Android does not have a native X Window
System nor
does it support the full set of standard GNU libraries, and this
makes it difficult to port existing Linux applications or libraries to Android.
Certain features that
Google contributed back to the Linux kernel, notably a power management feature
called wakelocks, were rejected by mainline kernel developers, partly because
kernel maintainers felt that Google did not show any intent to maintain their
own code. Even
though Google announced in April 2010 that they would hire two employees to
work with the Linux kernel community, Greg Kroah-Hartman,
the current Linux kernel maintainer for the -stable branch, said in December
2010 that he was concerned that Google was no longer trying to get their code
changes included in mainstream Linux. Some
Google Android developers hinted that "the Android team was getting fed up
with the process", because they were a small team and had more urgent work
to do on Android.
However, in September
2010, Linux kernel developer Rafael J. Wysocki added a patch that improved the mainline
Linux wakeup events framework. He said that Android device drivers that use
wakelocks can now be easily merged into mainline Linux, but that Android's
opportunistic suspend features should not be included in the mainline kernel. In August 2011, Linus Torvaldssaid
that "eventually Android and Linux would come back to a common kernel, but
it will probably not be for four to five years".
In December 2011, Greg Kroah-Hartman announced the start
of the Android Mainlining Project, which aims to put some Android drivers,
patches and features back into the Linux kernel, starting in Linux 3.3. further integration
being expected for Linux Kernel 3.4.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Android_(operating_system)
Langganan:
Postingan (Atom)